Sabtu, 01 Oktober 2011

jurnal ANION dan KATION kls 2SmKN7


Tanggal percobaan       :
Nomor percobaan        :
Judul percobaan                      : ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
Tujuan                         : 1. Siswa terampil dalam melakukan analisis kualitatif kation dan anion
2. Siswa dapat menjelaskan setiap proses yang terjadi pada analisis kualitatif kation dan anion

Dasar teori                   :
            Secara sistematis cara analisis kualitatif kation-kation diklasifikasikan dalam lima golongan. Hal ini didasarkan pada sifat kation tersebut terhadap beberapa jenis pereaksi. Pereaksi golongan yang digunakan untuk klasifikasi kation  adalah asam klorida, hydrogen sulfide, ammonium sulfide, dan ammonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan pereaksi tertentu membentuk endapan atau tidak, dengan kata lain klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfide, dan karbonat dari kation tersebut.
            Di dalam kation ada beberapa golongan yang memeliki ciri khas tertentu diantaranya :
1.      Golongan I : kation golongan ini  membentuk endapan dengan HCl encer. Ion golongan ini adalah Pb2+, Hg+, Ag+.
2.      Golongan II : kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hydrogen sulfide dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah  Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+.
3.      Golongan III : kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hydrogen sulfide dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral/ amoniakal. Ion golongan ini adalah Co2+, Ni2+, Fe2+, Zn2+, Mn2+, Cr3+, Al3+.
4.      Golongan IV : kation golongan ini tidak bereaksi dengan pereaksi golongan I, II, III dan membentuk endapan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ca2+, Sr2+ dan Ba2+
5.      Golongan V : kation golongan ini tidak bereaksi dengan pereaksi golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini adalah Mg2+, Na+, K+, dan NH4+.
Cara pengenalan anion dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu berdasarkan Bunsen, Gilreath, dan Vogel. Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak dan garam bariumnya, warna, kelarutan garam alkali, dan kemudahan menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada kelarutan garam kalsium, barium, cadmium, dan garam peraknya. Sedangkan Vogel  menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakannya, yaitu pemeriksaan anion yang dapat menguap bila diolah dengan asam, dan pemeriksaan anion berdasarkan reaksinya dalam larutan.
Alat dan Bahan            :
Alat-alat


·         Pipet tetes
·         Plat tetes
·         Tabung reaksi
·         Kawat nikrom
·         Bunsen
·         Batang pengaduk
·         Cawan pengua




Prosedur                      :
1.      Analisis kualitatif kation
a.       Identifikasi ion Ag+ dari larutan Ag NO3 0,1M
1)      Larutan Ag+diuji dengan HCl 2M
a)      Tabung 1 diisi larutan AgNO3
b)      Ke dalam Tabung 1 tambahkan larutan  HCl 2M tetes demi tetes.
Senyawa apa yang terbentuk ?
c)      Larutkan endapan dalam ammonia encer sampai terjadi perubahan.
Mengapa endapan menjadi larut?
2)      Larutkan Ag+ diuji dengan kalium kromat
a)      Tabung 2 diisi dengan AgNO3
b)      Tabung 2 tambahkan tetes demi tetes larutan kalium kromat
Apa yang terjadi ?
Senyawa apa yang terbentuk ?
b.      Identifikasi ion Pb(II) dari larutan Pb(NO3)2
1)      Larutkan Pb(II) diuji dengan HCl 2M
a)      Tabung 1 diisi larutan mengandung ion Pb(II)
b)      Kedalam tabung 1 tambahkn larutan HCl 2M tetes demi tetes.
Senyawa apa yang terbentuk?
c)      Panaskan tabung tersebut dengan api kecil.
Apa yang terjadi?
2)      Larutan Pb(II) diuji dengan H2SO4
a)      Tabung 2 diisi dengan mengandung ion Pb(II)
b)      Tabung 2 tambahkan tetes demi tetes larutan H2SO4
Senyawa apa yang terbentuk?
c)      Kedalam tabung 2, tambahkan larutan ammonium asetat 10M tetes demi tetes
Apa yang terjadi?
c.       Identifikasi ion Cu(II) dari CuSO4
1)      Larutkan Cu(II) diuji dengan larutan ammonia 3M
a)      Kedalam tabung 1 yang mengandung ion Cu(II) tambahkan larutan ammonia 3M tetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
b)      Lanjutkan penambahan ammonia berlebih
Mengapa endapan larut kembali?
2)      Larutkan Cu(II) diuji dengan larutan kalium ferosianida.
a)      Kedalam tabung 2 yang mengandung ion Cu(II) tambahkan larutan kalium ferosianida tetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
b)      Tambahkan larutan amonia
Apa yang terjadi?
c)      Tambahkan beberapa tetes larutan NaOH.
Apa yang terjadi?
d.      Identifikasi ion Cd(II) dari larutan CdSO4 0,25M
1)      Larutan ion Cd(II) diuji dengan larutan amonia
a)      Kedalam tabung 1 yang mengandung ion Cd(II) tambahkan larutan amonia tetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
b)      Tambahkan larutan amonia berlebih
Apa yang terjadi?
2)      Larutan Cd(II) diuji dengan larutan NaOH
a)      Kedalam tabung 2 yang mengandung ion Cd(II) tambahkan larutan NaOH tetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
b)      Tambahkan larutan NaOH berlebih
Apa yang terjadi?
f.       Identifikasi ion Hg(II) dari larutan Hg(NO3)2 0,05M
1)      Kedalam tabung 1 yang mengandung ion Hg(II) tambahkan larutan ammonium sulfide tetes demi tetes
Apa yang terjadi?
2)      Kedalam tabung 2 yang mengandung ion Hg(II) tambahkan larutan KI tetes demi tetes sampai berlebih.
Apa yang terjadi?
j.        Identifikasi ion Sn(II) dari larutan SnCl2 0,25 M
1)      Kedalam tabung reaksi 1 yang mengandung ion Sn(II) tambahkan larutan NaOH sampai berlebih
Apa yang terjadi?
k.      Identifikasi ion Fe(III) dari FeCl3 0,5M
1)      Kedalam tabung 1 yang mengandung ion Fe(III) tambahkan larutan NaOH tetes demi tetes
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
2)      Kedalam tabung 2 yang mengandung ion Fe(III) tambahkan kalium ferosianida tetes demi tetes
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
3)      Kedalam tabung  yang mengandung ion Fe(III) tambahkan larutan kalium tiosianat tetes demi tetes
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
l.        Identifikasi ion Cr(III) dari larutan CrCl3 0,25M
1)      Kedalam tabung 1 yang mengandung ion Cr(III) tambahkan larutan NaOH sampai berlebih, hydrogen peroksida, dan larutan PbNO3
Apa yang terjadi?
m.    Identifikasi ion Al(III) dari larutan AlCl3 0,25M atau Al2SO4 0,1M
1)      Kedalam tabung reaksi yang mengandung ion Al(III) tambahkan larutan NaOH tetes demi tetes
Apa yang terjadi?
2)      Tambahkan larutan NaOH berlebih
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
n.      Identifikasi ion Co(II) dari larutan CoCl2 0,5M
1)      Kedalam tabung reaksi 1 yang mengandung ion Co(II) tambahkan larutan asam asetat tetes demi tetes, kemudian padatan KNO2, panaskan sebentar.
Apa yang terjadi?
2)      Kedalam tabung reaksi 2 yang mengandung ion Co(II) tambahkan larutan HCl 1M tetes demi tetes, kemudian tambahkan larutan NH4SCN dan larutan amil alcohol/ eter. Larutan dikocok dengan kuat.
Apa yang terjadi?
o.      Identifikasi ion Ni(II) dari larutan NiSO4 atau NiCl2 0,5M
1)      Kedalam tabung reaksi yang mengandung ion Ni(II) tambahkan larutan CH3COOH, padatan KNO2, dan panaskan
Apa yang terjadi?
2)      Sediakan kertas saring, teteskan dimetil glioksim pada kertas saring tersebut, lalu teteskan larutan Ni(II). Kemudian pegang kertas saring diatas uap amonia.
Apa yang terjadi?
q.      Identifikasi ion Zn(II) dari ZnSO4 0,25M
1)      Kedalam tabung reaksi yang mengandung ion Zn(II) tambahkan beberapa tetes kalium ferosianida
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
2)      Bagi endapan menjadi 2 bagian. Periksalah kelarutan ½ bagian pertama dalam HCl encer dan ½ bagian kedua dalam NaOH 1M

Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
3)      Lakukan uji nyala terhadap garam kalsium klorida.
Apa warna nyala yang terbentuk?
s.       Identifikasi ion Sr(II) dari larutan SrCl2 atau Sr(NO3)2 0,25M dan uji nyala
1)      Kedalam tabung reaksi yang mengandung ion Sr(II) tambahkan larutan asam sulfat encer, kemudian larutan (NH4)2SO4
Apa yang terbentuk?
2)      Lakukan uji nyala terhadap garam stronsium klorida
Apa warna nyala yang terbentuk?
t.        Identifikasi ion Ba(II) dari larutan BaCl2 0,5M
1)      Kedalam tabung 1 yang mengandung ion Ba(II) tambahkan larutan asam sulfat.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
2)      Kedalam tabung 2 yang mengandung ion Ba (II) tambahkan larutan kalium kromat.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
3)      Lakukan uji nyala terhadap garam barium !
Apa warna yang terbentuk?
  1. Analisis kualitatif anion
a.       Identifikasi ion karbonat dari larutan Na2CO3 0,5M
1)      Sediakan dua tabung reaksi berisi larutan karbonat.
Asamkan larutan dalam tabung reaksi 1 dengan HCl 2M. alirka gas yang terbentuk ke dalam air kapur.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
2)      Kedalam tabung 2, tambahkan larutan BaCl2. Kemudian tambahkan larutan asam mineral.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
b.      Identifikasi ion sulfat dari larutanNa2SO4 0,1M
1)      Sediakan dua buah tabung reaksi. Pada tabung reaksi 1, tambahkan larutan Na2SO4 0,1M, kemudian larutan BaCl2 0,1M tetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
c.       Identifikasi ion asetat
1)      Campurkan zat padat yang mengandung ion asetat dengan padatan kalium hydrogen sulfat, kemudian gerus dalam lumping dan cium bau yang terbentuk.
Tuliskan persamaan reaksinya?
2)      Kedalam larutan yang mengandung ion asetat dalam tabung reaksi, tambahkan larutan perak nitrat tetes demi tetes sampai terjadi perubahan.
Apa yang terjadi?
3)      Jika terjadi endapan, periksa kelarutan endapan dengan menambahkan amonia encer.
Apa yang terjadi?
d.      Identifikasi ion nitrat dari larutan KNO3 0,1M
Tes cincin coklat
1)      Kedalam tabung reaksi, tambahkan 1mL KNO3 0,1M, lalu FeSO4 yang baru dibuat.
Mengapa larutan FeSO4 harus baru?
2)      Pada tabung tersebut tambahkan 1,5-2,5mL larutan H2SO4 pekat dengan perlahan sampai H2SO4 membentuk lapisan di sebelah bawah campuran.
Apa yang terjadi?
e.       Identifikasi ion nitrit dari larutan KNO2 0,1M
1)      Sediakan dua buah tabung reaksi, pada tabung 1 tambahkan larutan KNO2, larutan KI, dan larutan CH3COOH.
Apa yang terjadi?
2)      Tambahkan pasta kanji pada tabung 1 tersebut.
Apa yang terjadi?
f.       Identifikasi ion klorida dari larutan NaCl 0,1M
1)      Kedalam tabung reaksi 1, tambahkan larutan NaCl 0,1M, larutan HNO3 encer, dan larutan AgNO3, setetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
2)      Kemudian pada tabung reaksi 1, tambahkan larutan NaCl, larutan NH4OH tetes demi tetes. Bila endapan larut, maka tambahkan HNO3 encer.
Apa yang terjadi?
g.       Identifikasi ion bromide dari larutan KBr 0,1M
1)      Kedalam tabung reaksi 1 tambahkan larutan KBr, larutan AgNO3 tetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
Tuliskan persamaan reaksinya?
2)      Periksa kelarutan endapan pada tabung 1 dengan menambahkan larutan natrium tiosulfat.
Apa yang terjadi?     
3)      Kedalam tabung reaksi 2, tambahkan KBr, lalu larutan timbale(II) asetat tetes demi tetes.
Apa yang terjadi?
4)      Periksa kelarutan endapan dengan menambahkan air panas pada tabung 2.
Apa yang terjadi?
h.      Identifikasi ion iodide dari kelarutan KI 0,1M
1)      Kedalam tabung reaksi 1, tambahkan larutan KI, lalu perak nitrat tetes demi tetes.
2)      Periksa kelarutan endapan dengan HNO3 encer juga dalam larutan Na2S2O3.
Apa yang terjadi?
3)      Pada tabung reaksi 2, tambahkan larutan KI, larutan timbale(II) asetat.
4)      Periksa kelarutan endapan dalam air panas. Amati dalam keadaan panas dan dingin.
j.        Identifikasi ion tiosulfat dari larutan Na2S2O3 0,5M
1)      Sediakan dua tabung reaksi yang berisi larutan tiosulfat. Kedalam tabung reaksi 1, tambahkan larutan iodium. Asam kan larutan dalam tabung reaksi 1 dengan HCl 2M. Alirkan  gas yang terbentuk ke dalam air kapu.
Apa yang terjadi?
2)      Kedalam tabung reaksi 2, tambahkan larutan barium klorida.
Apa yang terjadi?
k.      Identifikasi ion fosfat dari Na2HPO4 0,25M
Kedalam tabung yang berisi larutan Na2HPO4, tambahkan beberapa tetes HNO3 pekat. Kemudian tambahkan 2-3mL larutan ammonium molibdat. Setelah itu panaskan.
Apa yang terjadi?
l.        Identifikasi ion oksalat dari Na2C2O4 0,1M
1)      Pada tabung 1, tambahkan larutan oksalat, kemudian larutan asam asetat 2M. Apa yang terjadi?
2)      Pada tabung 1 tersebut tambahkan CaCl2. Amati !
3)      Pada tabung 2, tambahkan larutan oksalat, kemudian asam sulfat 1M dan larutan KMnO4 tetes demi tetes. Panaskan larutan tersebut ! apa yang  terjadi?7
m.    Identifikasi ion borat
Masukan sedikit zat padat yang mengandung ion borat kedalam cawan penguap, lalu tambahkan 1mL larutan asam sulfat pekat dan 5mL alcohol. Bakar dalam ruang gelap. Lalu amati warna nyalanya !

Hasil pengamatan        :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar